Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 11:44:21【Sehat】006 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(15687)
Artikel Terkait
- Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
- BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025
- Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
Resep Populer
Rekomendasi

Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang

BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG

Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat

SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi

70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia

BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun